reportase 12, pertemuan 13

JAKARTA, Senin 20 Mei 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan ketiga belas dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas perilaku konsumen. Materi disampaikan kelompok penyaji

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan perusahaan pembuat produk dan jasa dimulai dari pengamatan awal hingga penggunannya dan keberlangsungan produk tersebut demi memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan. Karakteristik pelanggan(konsumen) didasarkan atas; kebudayaan, social, pribadi, acuan, kepribadian, citra diri dan gaya hidup. Menarik bila kita melihat karakteristik yang mencerminkan citra diri atau gaya hidup. Pelanggan membeli suatu produk agar bisa dikatakan berbeda dengan yang lain, jadi bisa dikatakan itu bisa menopang strata kehidupan si pembeli. Adapun perilaku yang berceminan dengan gaya hidup diakibatkan kebutuhan diri untuk mengikuti perkembangan yang ada agar bisa setara dengan teman, kolega, maupun lingkungan sekitar

Adapun perilaku pembeli terdapat 4 item: Pertama, kompleks; ini mengindikasikan pembeli yang sempurna dan detil dalam melakukan pembelian dan penggunaan suatu produk yang bermacam-macam dan dari produsen yang beraneka ragam pula. Kedua; Mengurangi ketidak cocokan, tipe pembeli seperti ini biasanya pembeli yang merasa kecewa dengan satu produk dan ingin mencoba produk sama namun berbeda produsen. Ketiga; Berdasarkan kebiasaan, hubungan yang erat antara produsen dan konsumen yang didasari kepuasan pelanggan akan produknya menyebabkan pelanggan menggunakan segala produk yang diciptakan produsen dikarenakan pelanggan percaya akan kualitas dari hasil yang diciptakan. Keempat; Berdasarkan keberagaman, menurut saya tipe pembeli seperti ini menyukai hal yang beda dan ingin memiliki semua perbedaan tersebut untuk dibandingkan satu sama lain atau pembeli merasa puas apabila menyoba item yang sama namun dari produsen yang berbeda-beda.

Diakhir pemaparan kelompok terdapat istilah konsumerisme, diakabatkan oleh 2 hal 1. Proses ketidak puasan, ketidak adilan yang diterima. 2. Mengusahakan untuk memperbaiki hal yang demikian.


Pukul 10.30 perkuliahan selesai.

Reportase 11 Pertemuan 12


JAKARTA, Senin 13 Mei 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan kedua belas dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Kualitas Jasa. Materi disampaikan kelompok 7 sebagai kelompok penyaji

Kualitas jasa harus sesuai dengan ekspekatasi dari pelanggannya. Kelompok memaparkan  terdapat kesenjangan yang mengakibatkan ketidak berhasilan jasa antara lain a). Harapan konsumen dan persepsi manajemen b). persepsi manajemen dan spesifikasi mutu dan c). spesifikasi kulitas dan penyerahan jasa. Didal;am perkuliahan dijelaskan pula tentang kualitas dalam Total Quality Management dibagi menjadi 3 ; 1. Kualitas Absolut (tiada banding), 2. Kualitas Relatif, 3. Kualitas yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan (costumer behavior).

Diakhir perkuliahan pak amril menjelaskan pertanyaan tentang Pengendalian Mutu (quality control) dan Penjaminan Mutu (quality assurance) serta memberikan kesimpulan perkuliahan. Pukul 10.30 perkuliahan selesai.

Filosofi Nama Institut Pendidikan

Agrarians Batavians berasal dari dua kata yaitu agrarians dan Batavians, agrarian diambil dari sebuah kata agraria yang biasa kita dengar berkaitan dengan bidang pertanian adapun Batavian diambil dari kata Batavia sebutan untuk kota Jakarta pada masa lampau. Agrarians Batavians merupakan sebuah nama organisasi kepemudaan yang tergerak membangun dan menghidupkan penghijauan khususnya didaerah kota maupun pinggiran bertempat di sekitar Jakarta timur. Dengan mengambil fokus pada lahan yang yang ada dan menyulap sebuah perkampungan kumuh menjadi perkampungan hijau. Awal mulanya terbentuk Agrarians Batavians bermula dari sekumpulan remaja dengan hobi bersepeda dan terbesit ingin mengubah lingkungan mereka yang kumuh dan banyak asap kendaraan menjadi lingkungan asri dan nyaman.

Reportase ketujuh

Senin 15 April 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan kedelapan dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Pengaruh Merk Dagang dan Konsep Nilai. Materi disampaikan kelompok 4 sebagai kelompok penyaji Merek adalah nama atau istilah yang digunakan untuk produk kita. Merk harus mengandung filosofis produk dan memiliki makna. Bagian dari merk yaitu adalah nama merk yang berupa kumpulan huruf, kata, atau angka dan tanda merk yang berupa simbol atau desain yang mewakili merk. Merk dapat menggambarkan jenis usaha, status, lokasi, nama orang, atau sejarah. Karakteristik merk yang baik yaitu merk mampu mengingatkan sesuatu dengan karakteristik produk, mudah dieja, mudah dibaca, mudah diingat, merk dapat diadaptasi oleh produk baru, merk dapat didaftarkan dan dilindungi hak patennya. Tepat pukul 10.30 perkuliahan manaejemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

Reportase Ke-6

Senin 08 April 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan ketujuh dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Penciptaan dan Pengembangan Produk. Materi disampaikan kelompok 3 sebagai kelompok penyaji Produk dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu: convenience product, shopping product, speciality product, unsought product.Tahapan dalam menciptakan dan mengembangkan produk adalah pertama konsepsi ide, ide mengenai produk harus segar dan brilian sesuai dengan tujuan perusahaan. Ide juga bisa datang dari konsumen yang menggunakan produk serupa. Setelah ide-ide telah ditampung oleh perusahaan, selanjutnya menyaring ide produk apabila ide yang ada terlalu banyak. Kedua, analisis bisnis yaitu menentukan harga investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi pasar, seberapa besar target penjualan perusahaan dan kemungkinan laba yang diperoleh perusahaan, kemungkinan laba ini dapat dijadikan sebagai target bagi perusahaan. Ketiga, riset pasar yaitu mengindentifikasi kebutuhan pasar lalu setelah mengetahuinya kita harus lihat produk yang akan kita buat sudahkah memiliki pesaing atau belum. Pengembangan produk yaitu kita dapat membuat prototype dari produk untuk dikembangkan dan diuji kelayakannya di masyarakat, namun sebelum diuji kepada masyarakat produk harus telah diuji oleh tim internal perusahaan terlebih dahulu. Tepat pukul 10.30 perkuliahan manaejemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

Reportase kelima "Bauran pemasaran"

Senin 25 Maret 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan keenam dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Bauran Pemasaran. Materi disampaikan oleh kelompok penyaji yaitu kelompok 2. Bauran pemasaran yang juga dikenal dengan istilah marketing mix adalah kumpulan alat taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk memperoleh tempat di masyarakat. Bauran ini masih sangat erat kaitannya dengan Positioning. Bauran pemasaran memiliki empat elemen yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Product adalah rancangan kita terhadap produk yang akan dipasarkan seperti desainnya, fitur produk, nama produk, dan merek produk. Price adalah harga yang berkaitan dengan produk yang akan dipasarkan seperti daftar harga dari produk kita, potongan harga yang akan diberikan kepada pembeli, periode pembayaran jika kita akan memberlakukan sistem kredit dalam menjual produk dan persyaratan kredit yang harus dipenuhi oleh pelanggan. Place adalah tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi pemasaran, hal-hal yang termasuk didalamnya adalah saluran, daerah cakupan, pemilihan lokasi penjualan, transportasi yang digunakan agar produk bisa sampai di tempat tujuan. Promotion adalah langkah yang dilakukan oleh penjual agar masyarakat dapat mengenal produknya dan membelinya. promosi dapat dilakukan dengan memasang iklan di berbagai media, melalui penjualan pribadi, promosi penjualan dan membina hubungan dengan masyarakat. Tepat pukul 10.30 perkuliahan manaejemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

reportase ke empat pertemuan kelima "Positioning"

Senin 18 Maret 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan kelima dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Positioning. Materi disampaikan kelompok 1 sebagai kelompok penyaji Positioning dapat diartikan sebagai upaya menempatkan produk dan merek dalam persepsi pembeli. Positioning bertujuan untuk menempatkan produk di pasar sehingga berbeda dengan pesaing, memposisikan produk hingga dapat menyampaikan hal pokok, mencapai hasil yang diharapkan untuk pemenuhan kebutuhan segmen pasar, meminimalkan perubahan mendadak dalam penjualan, menciptakan keyakinan pelanggan. Dalam Poitioning kita sering mendengar istilah Brand Positioning yang berarti penempatan merek di pasar. Selain itu terdapat juga Procedure Positioning yang dilakukan dengan cara menentukan produk pasar yang relevan, melakukan pendataan kebutuhan pelanggan yang mengidentifikasikan pesaing, menentukan standar evaluasi, menetukan perceptual map, mengidentifikasi kesenjangan posisi, merencanakan dan melaksanakan strategi positioning, dan memantau posisi. Tepat pukul 10.30 perkuliahan manaejemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

reportase ketiga pertemuan ke empat "Segmentation and Targeting"

Senin 04 Maret 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan keempat dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Segmentation and Targeting. Segmentasi adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli. Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara yaitu mengelompokkan pembeli menurut kebutuhan, karakteristik, dan perilaku konsumen. Berdasarkan kebutuhan yaitu dengan melihat berbagai jenis kebutuhan seperti kebutuhan berdasarkan waktunya yaitu rutin, periodik, dan insidental atau sewaktu-waktu. Segmentasi memiliki dasar alternatif, yaitu pertama segmentasi demografis yang berarti melihat pada gender, usia, dan ukuran keluarga. Selanjutnya segmentasi sosio ekonomis yang memperhatikan pendapatan, pendidikan, dan kelas sosial. Ketiga adalah segmentasi psikografis yang menekankan pada perilaku dan gaya hidup konsumen. Dasar alternatif keempat adalah segmentasi geografis yang menjadikan lingkup pasar, kepadatan penduduk, iklim, atau segala hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik, sebagai pertimbangannya. Terakhir adalah segmentasi penggunaan yaitu berbagai jenis pembeli berdasar intensitasnya, diantaranya heavy users (pembeli sering sekali), medium users (pembeli yang cukup sering), occasional users (pembeli yang jarang menggunakan) dan non users (bukan pembeli). Tepat pukul 10.30 perkuliahan manaejemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

reportase 2 pertemuan ke-3, Lingkungan Pemasaran

Senin 25 Februari 2013 diruang 307 gedung Daksinapati berlangsung kuliah Manajmen Pemasaran yang diampu oleh Bapak Amril Muhammad, SE. M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan. Pada hari tersebut ialah pertemuan ketiga dalam perkuliahan sesuai dengan silabus yang membahas tentang Lingkungan Pemasaran. Sebagaimna yang telah disampaikan dosen bersangkutan bahwa ruang lingkup pemasaran terbagi dua yaitu Makro dan Mikro. Seorang Marketing Manajer tidak dapat bekerja seorang diri karna membutuhkan rekan atau kolega dari mikro maupun makro. Jadi Bisa kita simpulkan bahwa sebuah perusahaan atau Company setidak memiliki komponen atau konten sebagai berikut; 1) Manajer yang terampil, 2) Keuangan(dana), 3) Penelitian dan pengembangan, 4) Purchasing, 5) Proses Pengolahan (Manufacturing) 6) Pencatatan atau Pengklasifikasian (Accounting). Diakhir perkuliahan yang beliau sampaikan, beliau berpesan agar kita tidak hanya bekerja sesuai dengan jenjang yang kita pelajari sekarang melainkan dengan keterampilan yang kita miliki karna pekerjaan akan datang kepada kita sesuai dengan kemampuan kita dan kesungguhan kita akan keterampilan tersebut. Tepat pukul 10.30 perkuliahan mmanajemen pemasaran pada pertemuan tersebut diakhiri.

Reportase 1, Pertemuan Ke-2 Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan

JAKARTA, Senin (18/2/2013). Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa dalam Pendidikan pertemuan ke-2 ini berlangsung di Fakultas Ilmu Pendidikan, Gedung Daksinapati Universitas Negeri Jakarta Ruang 307. Ini adalah pertemuan kedua . Perkuliahan dimulai pukul 08.00 WIB dan dipimpin oleh Bapak Amril Muhammad, SE, M.Pd. selaku dosen mata kuliah tersebut. Materi perkuliahan pada hari itu adalah tentang pengertian Pemasaran dan Jasa (Marketing and Service). pada pertemuan tersebut, Dosen menyampaikan materi Marketing and Service. Terdapat pada definisi pemasaran itu sendiri "Marketing is social and managerial process by which individuals and groups obtain what the need and want through creating and exchanging products and value with others. dalam perkuliahan tersebut penulis menyimpulkan sebagai nerikut: Dalam pembuatan suatu produk atau jasa pertama dibutuhkan suatu nilai produk, jikalau produk memiliki nilai lebih maka timbul kepuasan dari pelanggan dan kepuasan ini akan memotivasi penyedia untuk meningkatkan kualitas sehingga terdapat transaksi yang lancar dan terjalin hubungan yang erat antara pembeli dan penyedia barang atau jasa. perkuliahan semakin menarik dengan adanya pertanyaan dan perkuliahan berakhir pada pukul 10.30